• About
  • Contact
  • Privacy Policy

JURNAL UMUM

 on Sabtu, 26 September 2015  

JURNAL

PERKEMBANGAN LAYAR SENTUH, TIPE-TIPE LAYAR SERTA PELINDUNG LAYAR PADA PONSEL SMARTPHONE

Ryan Adhitya Nugraha
1151500038

Teknik Informatika Institut Teknologi Indonesia
Jl. Raya Puspiptek Serpong, Tangerang, Banten 15320
Email: rayxvil97@gmail.com, rayxvil97@hotmail.com

ABSTRAK

Teknologi semakin bertumbuh sangat cepat seiring dengan perkembangan zaman, apalagi dengan layar handphone yang makin sekarang makin bagus tentunya serta dengan teknologi-teknologi terbarunya. Gadget sekarang sudah bukan menjadi kebutuhan sekunder tetapi sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Karena dengan handphone kita bisa melakukan apa aja yang kita mau seperti berkomunikasi jarak jauh, berbelanja, berselancar di internet dan lain-lain, kita sebagai user dari handphone tentunya jika memilih gadget pasti melihat spesifikasi display yang digunakan, karena hal itu banyak perusahaan besar smartphone dunia yang tidak hanya mengembangkan sisi processor, chipset dan lain nya tapi juga mengembangkan sisi layar. Di sisi lain ada juga perusahaan yang berfokus pada pengembangkan pelindung layar yang mampu melindung layar smartphone dari gesekan maupun kotoran.

Oleh karena itu kita sebagai pengguna, sebaiknya mengetahui tentang layar sentuh dan tipe-tipe layar dan pelindung layar yang banyak digunakan pada smartphone di era ini.

Kata kunci: layar, layar sentuh, handphone, gadget, smartphone.

1. PENDAHULUAN

Layar sentuh (bahasa Inggris touchscreen) adalah sebuah perangkat input yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan pada layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan dan kini   semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.

Layar sentuh banyak digunakan dalam industri manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensivitas terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara massal, seperti pada komputer jinjing, pemutar musik seperti iPod Touch, dan telepon genggam seperti
pada iOs, iPhone, Android dan Blackberry. Hal ini dimungkinkan karena perangkat layar sentuh dapat dibuat dalam berbagai ukuran tampilan. Layar sentuh sering dipakai pada kios informasi di tempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem layar sentuh tersedia dalam bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang sudah ada.

            Bicara soal definisi, PC Magazine mendefinisikan touch screen sebagai: “Sebuah layar yang sensitif terhadap sentuhan jari atau stylus. Umum digunakan di mesin ATM, pusat retail point-of-sale, sistem navigasi mobil, monitor medis, dan panel kendali industri, layar sentuh menjadi sangat populer di handheld setelah Apple memperkenalkan iPhone pada tahun 2007”.

2. PEMBAHASAN

2.1 LAYAR SENTUH
2.1.1 Sejarah

            Sekitar tahun 1965 – 1967 penemu pertama layar sentuh adalah E.A. Johnson di Royal Radar Establishment, Malvern, Inggris. Johnson menerbitkan deskrpsi utuh dari teknologi layar sentuh yang diperuntukkan kontrol lalu lintas udara di artikel yang diterbitkan pada tahun 1968.

Pada tahun 1971, pertama kali “Touch Sensor” ini dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus sebagai seorang instruktur di University of Kentucky. Sensor ini disebut “Elograph,” dan telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation. “Elograph” ini tidak transparan seperti touchscreens modern, namun demikian elograph telah menjadi tonggak sejarah yang signifikan dalam teknologi touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama sesunggunya yang telah dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan Elographics. Pada tahun 1977 Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan teknologi lima-kawat resistif, yaitu teknologi touchscreen yang paling populer digunakan saat ini.

2.1.2 Cara Kerja Touch Screen

Cara kerja layar sentuh sebagai berikut:

  •        Touch Sensor (Sensor Sentuh)
Sensor sentuh merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Sistemnya dibangun berdasarkan tiga tipe sensor, yaitu resistive, surface acoustic wave, dan capacitive. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar.

  •         Controller

Controller adalah sebuah perangkat yang menghubungkan sensor dengan perangkat yang akan di proses dengan sentuhan.

  •         Software Driver

Software driver berguna untuk memberi informasi pada gadget agar merespon sentuhan di titik yang telah di tentukan untuk di sentuh oleh pengguna.

     2.1.3 Perkembangan Layar Sentuh

Teknologi layar sentuh terinspirasi dari sintesizer. Electronic Sackbut karya Hugh Le Caine dianggap sebagai sintesizer musik pertama. Cara memainkan alat ini sama seperti bermain piano hanya saja tangan kanan menekan tuts dan tangan kiri berada di papan pengontrol yang terletak di atas Sackbut.

      PLATO (Programmed Logic for Automatic Teaching Operations) IV Touch screen karya University of Illinois. Perangkat ini memiliki panel infra merah yang berfungsi untuk menjawab dengan cara menyentuh layar.

      Casio AT-550 Watch. Merupakan jam touch screen yg mempunyai kalkulator, Cara memakai kalkulator adalah dengan menekan tombol yang berada di sebelah kiri, lalu memakai jari untuk menulis atau mengambar masing-masing angka dan hitungan matematika. Angka-angka yang di tulis akan muncul di kotak persegi panjang di atas. Versi yang lebih barunya adalah Casio VDB 200. yang di lengkapi dengan touch pen. (https://www.youtube.com/watch?v=UhVAsqhfhqU)
      Apple Desktop Bus. Sistem ini merupakan sistem pertama yang menggunakan ADB port untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda, seperti menggabungkan keyboard atau mouse ke komputer setelah beberapa tahun berlalu ADB port di ganti dengan USB.
      Simon dirilis oleh IBM dan telepon Company Bellsouth pada tahun 1993, Simon bisa mengirim atau menerima fax, e-mail dan lainnya. Ada aplikasi seperti buku telepon, kalender, kalkulator, jam dunia, dan sebagainya. Simon adalah ponsel pertama yang menggabungkan layar sentuh dan telepon.
      Pada tahun 1998, Akademisi dari University of Delaware, John Elias dan Wayne Westerman memproduksi FingerWorks. Ini merupakan keyboard yang beroperasi lewat gestur dan iGesture Pad, sebuah konsep yang serupa dengan Magic Trackpad dari Apple. Perusahaan berlogo buah apel ini lalu membeli FingerWorks di tahun 2005 dan meletakkan teknologi serta para penemu Fingerworks untuk mengerjakan pengembangan iPhone dan iPad.

      Pada tahun 2003, tiga orang bersahabat yang berasal dari Bordeaux, membuat layar multi-touch screen yang mampu memberi sinyal dari beberapa sentuhan jari. Pada tahun 2005, perusahaan JazzMutant merilis Lemur, sebuah pengontrol musik dengan interface layar sentuh.

      2007 adalah saat terbitnya iPhone. Apple adalah perusahaan pertama yang merilis smartphone touch screen ke pasaran. iPhone memiliki rancangan yang ringkas dan bersahabat bagi pengguna. Pada awalnya perangkat ini dikembangkan oleh Krueger.
      Pada tahun 2010, Apple menghadirkan iPad dengan teknologi touch screen sebagai penunjang aktivitas sehari-hari. Perangkat ini memungkinkan pengguna berselancar di Website, membaca dan menulis email. Ini merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan sistem layar sentuh.
      Pernah dengar Samsung SUR40? Perangkat Samsung ini merupakan sebuah meja yang interaktif. Tujuannya adalah kamu bisa langsung menggunakan ‘meja’ ini untuk bekerja, dan bisa dimanfaatkan sebagai perangkat penting untuk meeting atau proyek lainnya.


2.1.4 Jenis - jenis Touchscreen
1. Resistive Screen
      Di setiap sudut layar terdapat sirkuit yang berfungsi untuk mengukur kapasitas sentuhan. Cara kerja touch screen jenis ini harus di tekan boleh menggunakan jari atau benda tumpul untuk menekan agar layar mau merespon. Kekurangan layar ini adalah jika terlalu lama tertekan akan membuat sirkuit layarnya rusak. Jika membeli handphone model ini lebih baik membeli case bermodel flip agar bisa menutupi layar dari tekanan jika di dalam tas atau kantong. Contoh HP yang menggunakan layar ini adalah Sony Erricson W950, Samsung Pouch dan lain-lain.

2. Capacitive Screen
      Teknologi layar sentuh ini memanfaatkan gaya konduktif suatu benda, karena jenis layar ini dibuat dari bahan yang konduktif (bisa menghantarkan listrik). Layar sentuh ini hanya merespon sentuhan jari atau pen stylus berkonduktif tidak bisa menggunakan sentuhan lain seperti kuku, sarung tangan dan lainnya. Di era sekarang banyak model handphone yang menggunakan layar jenis ini.

3. Surface Acoustic Wave System
      Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor. Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan. Biasanya touchscreen ini digunakan dalam dunia perkantoran.

2.2 TIPE-TIPE LAYAR


2.2.1 Tipe - tipe Layar Sentuh Handphone

1. LCD (Liquid Crystal Display)
      LCD ini membutuhkan sumber cahaya (backlight) untuk memproduksi gambar, dikarenakan panel LCD ini tidak mampu memproduksi cahayanya sendiri. Untuk kualitas, warna, LCD cukup bagus namun kontras rasionya tidak sebagus dengan tipe layar lain sehingga saat berada dibawah sinar matahari, warnanya akan jauh memudar. Contoh Handphone yang menggunakan layar ini adalah beberapa tipe dengan merk cross dan htc.









2. TFT (Thin Film Transistor)
      TFT adalah jenis layar yang paling umun digunakan pada hp low-mid end, layar ini adalah perkembangan dari layar LCD dimana layar jenis ini meningkatkan stabilitas gambar dan ketajaman gambar.

3. IPS (In Plane Switching)
     Model layar yang satu ini, selain gambar juga sudah bagus, juga menekankan kesempurnaan pada sudut pandang mata kita ketika ngeliat layar smartphone. Layar jenis ini sangat konsisten akan warna gambar yang dihasilkan bisa di lihat dari sudut pandang apapun. Biasanya layar jenis ini ada pada handphone high end atau handphone kelas atas.

4. Retina Display
      Layar retina adalah pengembangan ketajaman warna dan kerapatan gambar, layar tipe ini di klaim bisa mengurangi kesakitan terhadap mat a jika bermain handphone terlalu lama. Layar retina biasanya di produksi oleh Apple, tapi sekarang LG dan Samsung juga mengembangkan layar jenis ini.










5. OLED (Organic Light Emitting Diode)
      OLED tidak membutuhkan backlight untuk menampilkan gambar, sehingga mampu menekan konsumsi daya dan juga mampu menghasilkan level warna hitam yang lebih dalam, dan kualitasnya lebih baik dari pada LCD.








6. AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode)
      Layar AMOLED ini mempunyai kecepatan respon yang lebih baik. Layar ini tidak boros baterai karena tidak memerlukan backlight yang besar. Amoled bisa dikatakan sebagai gabungan dari TFT dan OLED. Jika Apple terkenal dengan retina displaynya, maka Samsung terkenal dengan layar AMOLEDnya.

7. ClearBack
      Teknologi ClearBack ada pada beberapa ponsel Nokia Windows Phone. Kualitas layar diklaim mampu menampilkan warna yang sesuai dengan warna aslinya, hampir mirip dengan AMOLED meski teknologi yang digunakan berbeda. Keunggulannya pun nyaris sama, yaitu konsumsi dayanya yang sangat efisien.

8. Super AMOLED
      S-AMOLED adalah perbaikan dari layar tipe AMOLED. Perbaikan yang dilakukan adalah untuk memberi kecerahan dan kejelasan gambar/warna saat berada dibawah sinar matahari.










9. Super AMOLED Plus
      Awal mulanya Layar Super Amoled Plus ini digunakan oleh produk Samsung Galaxy S2. Layar tipe ini adalah penyempurnaan dari S-AMOLED layar S-AMOLED Plus ini memberikan kecerahan dan ketajaman warna yang lebih real dan lebih hemat energi.








10. TRILUMINOS
Teknologi yang memperkaya dan mempertajam warna dari sebuah smartphone dengan membuat piksel warna terisi padat. Layar ini digunakan oleh Sony Xperia Z Ultra.

2.1 PELINDUNG LAYAR

1. Anti Glare (Anti Silau)
      Anti Gores yang satu ini disebut juga anti silau karena meredupkan pembiasan cahaya yang ada diluar maupun yang dihasilkan Smartphone. Beberapa anti glare mempunyai fitur yang yang bisa menghilangan bekas sentuhan atau bekas minyak yang menempel di layar.

2. Anti Spy
      Anti Gores jenis ini cukup unik karena tidak hanya bisa menahan goresan di layar, anti gores ini hanya bisa dilihat jika jarak pandang mata kita lurus ke gadget. Sementara orang lain di samping kita tidak bisa melihat apa yang sedang kita lakukan dengan gadget kita.

3. Mirror
      Anti Gores ini fiturnya hampir sama dengan anti spy yakni hanya bisa dilihat dari pandangan lurus ke gadget. Namun keunikan yang dimiliki anti gores ini adalah dengan warna dasar silver anti gores ini bisa untuk bercermin.

4. Nano Liquid Protector
      Anti gores ini berbentuk cairan. Cara memakainya dengan cara meneteskan nano liquid protector ke layar gadget kita dan setelah itu di ratakan ke seluruh layar. Anti gores ini hanya akan sempurna pada layar yang terbuat dari material kaca.

5. Tempered Glass
Anti gores jenis ini yang sekarang banyak dipakai untuk melindungi layar gadget kita, karena anti gores ini bukan hanya mudah terjangkau oleh kantong tetapi juga sangat kuat di banding anti gores yang lainnya. Anti gores ini terbuat dari kaca yang telah di proses sedemikian rupa sehingga tahan terhadap benda tajam maupun benda tumpul.

      5.1 Jenis-jenis Tempered Glass

                    1.  Oleophobic Coating
      Pelindung layar oleophobic adalah lapisan tambahan pada kaca yang lebih tahan terhadap goresan,tidak mudah tertempel kotoran atau minyak. Ponsel yang memakai Tempered Glass jenis ini adalah Google Nexus S, Sony Xperia Tablet S dan lainnya.










                   2. Corning Gorilla Glass 1
      Corning gorilla glass sangat tahan terhadap goresan apapun, lapisan anti gores ini tipis namun kuat. Ponsel yang menggunakan tempered glass jenis ini adalah Samsung Galaxy SII, LG Optimus L7 dan banyak lainnya.






3. Corning Gorilla Glass 2
      Tidak jauh beda dari gorilla glass 1, corning gorilla glass 2 hadir dengan ukuran yang lebih tipis dari pendahulunya yaitu 70mm. Ponsel yang memakai tempered glass ini adalah Samsung Galaxy SIII, Samsung Note 2, Oppo Find 5 dan banyak lainnya.






4. Corning Gorilla Glass 3
      Gorilla Glass 3 hadir dengan ketahanan terhadap goresan 3 kali lipat lebih kuat dari versi terdahulunya. Jika terjadi goresan terlihat lebih halus secara kasat mata. Biasanya ponsel yang menggunakan tempered glass ini adalah ponsel kelas high-end seperti Asus Zenfone 2, Samsung Galaxy S4, Samsung Note III dan lainnya.






5.  Dragontrail Glass
      Pelindung layar jenis ini bisa menahan beban sampai 60kg. Selain itu dragontrail mampu melewati uji tekuk dan pukulan palu tanpa mengalami retak atau pecah sedikitpun. Ponsel yang memakai ini adalah ponsel high end seperti Sony Z, Xiaomi MI2 dan lainnya.






6. Corning Gorilla Glass 4
      Corning Gorilla Glass 4 adalah versi paling baru dan belum di pasarkan, namun sudah di uji untuk ketahanannya, tempered glass ini memiliki ketebalan 40mm namun lebih kuat dari gorilla glass 3. Gorilla Glass 4 di klaim mampu bertahan hingga 80% lebih kuat. Tempered glass ini bisa bertahan jika terjatuh atau berbenturan langsung ke aspal. Gadget yang menggunakan Gorilla Glass 4 adalah Samsung S6/EDGE, HP Pro Slate 8 dan Acer Iconia Tab 10 saja.





4. KESIMPULAN


       Dari hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu jika membeli smartphone tidak hanya melihat dari sisi mesin, processornya, RAM atau GPU saja tetapi dari sisi layar atau displaynya patut di perhitungan karena smartphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok mau tidak mau harus menggunakan smartphone untuk berbagai aktifitas karenanya sisi display ini sangat penting untuk membuat mata kita terbiasa bertatapan dengan smartphone berlama-lama.

5. DAFTAR PUSTAKA







JURNAL UMUM 4.5 5 Unknown Sabtu, 26 September 2015 JURNAL PERKEMBANGAN LAYAR SENTUH, TIPE-TIPE LAYAR SERTA PELINDUNG LAYAR PADA PONSEL SMARTPHONE Ryan Adhitya Nugraha 115...


2 komentar:

  1. boleh minta file jurnal nya mas?
    kalau boleh bisa di kirim ke email saya
    aldirizldi@gmail.com
    terima kasih

    BalasHapus
  2. Iy mas boleh minta file jurnalnya?
    Kalau boleh bisa di kirum ke email saya
    mukhtarmuklis.mm@gmail.com

    BalasHapus